Facility Layout Introduction


Perencanaan fasilitas kini telah menjadi isu hangat dalam dunia industri. Kini perencanaan fasilitas bukan lagi menjadi sebuah ‘science’ melainkan telah mejadi sebuah strategi keputusan dalam merancang fasilitas atau mengembangkan fasilitas bagi perusahaan merupakan bagian level strategis. Dalam menentukan perencanaan dan perancangan fasilitas memerlukan beragam pertimbangan keputusan yang matang karena pada dasarnya tidak bisa terlepas dari pengaruh biaya atau cost. Dapat dilihat skema biaya pada suatu proyek secara umum, biaya terus meningkat secara eskponensial. Menurut Eisenhower “The plan is nothing, but planning is everything” artinya rencana itu kosong tapi perencanaan adalah segalanya. Perencanaan itulah yang menggiring suatu aktivitas bekerja ssuai tujuannya. Itulah sebabnya perencanaan fasilitas merupakan suatu strategi dalam bisnis.

Perancangan fasilitas yang dibuat harus mendukung organisasi atau perusahaan  dalam mewujudkan rantai pasok yang ‘excellent’. Semua fasilitas dalam rantai pasok harus mendukung beberapa karakteristik dibawah ini :

  1. Flexibility

Fasilitas yang bersifat fleksibel dapat menangangi berbagai macam aktivitas  tanpa harus mengubahnya

  1. Modularity

Fasilitas yang bersifat modular adalah fasilitas yang ada pada suatu sistem dimana dapat bekerja sama secara efisien dan dapat mengoperasikan beragam aktivitas pada sistem tersebut

  1. Upgradibility

Fasilitas yang mampu diperbaharui dan disesuaikan dengan sistem dan teknologi

  1. Adaptibility

Fasilitas dirancang dengan mempertimbangkan siklus harian, bulanan,tahunan (sistem kalendar), dan waktu sibuk (peak) sebuah fasilitas digunakan

  1. Selective operability

Setiap segmen atau bagian dalam fasilitas direncanakan terlebih dahulu peletakannya atau pengoperasiannya.

  1. Environmental and energy friendliness

Fasilitas mengadopsi konsep Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) seperti ramah lingkungan, penghematan penggunaan air, efisiensi energi, pemilihan material, dan kualitas lingkungan.

Perencanaan fasilitas mengukur bagaimana aset yang bersifat tangible (tetap) mendukung sasaran tiap aktivitas dalam rantai pasok atau produksi. Sebagai contoh dalam konteks manufaktur, perencanaan fasilitas meliputi penentuan cara mendukung kegiatan produksi, yaitu bagaimana  perancangan fasilitas yang mampu meningkatkan efisiensi waktu produksi dan mampu meningkatkan volume produksi. Pun, sama dengan perencanaan  fasilitas dalam konteks rumah sakit, perencanaan fasilitas meliputi penentuan dukungan untuk kegiatan medis bagi para pasien sebagai contoh bagaimana merancangan fasilitas yang mendukung terlayaninya pasien dengan waktu proses yang efisien.

Perencanaan fasilitas terbagi menjadi 2 kegiatan yaitu perencanaan lokasi dan perancangan fasilitas. Perencanaan lokasi adalah proses menentukan daerah atau tempat untnuk sebuah aktivitas atau fasilitas misalnya perencanaan lokasi pabrik. Perancangan fasilitas adalah proses membangun fasilitas sesuai dengan aktivitas. Perancangan fasilitas terbagi menjadi 3 bagian yaitu perancangan sistem fasilitas (facility system), perancangan tata letak (layout) dan perancangan sistem pemindahan bahan (material handling system).

Contohnya perencanaan fasilitas manufaktur adalah penentuan lokasi pabrik (plant location), merancang fasilitas pabrik terdiri dari tata letak mesin (layout) pemindahan bahan, penanganganan sanitasi, penanganan limbah dan sebagainya. Pada perencanaan fasilitas kantor yang akan ditentukan adalah lokasi kantor; sedangkan yang dirancang adalah tata letak unit-unit kerja;sistem penanganan aliran dokumen dan sistem fasilitas yang terdiri atas pencahayaan , ventilasi, sanitasi dan sebagainya.

Dalam merancang fasilitas, ktia harus memperhatikan masukan, aktivitas dan keluaran. Misalnya masukan dari fasilitas bidang manufaktur adalah bahan baku, aktivitasnya adalah pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, dan keluarannya adalah barang jadi atau barang cacat (scarp). Diantara semua bidang, manufaktur merupakan bidang yang paling tangible keluarannya, sehingga khusus yang akan kita bahas dalam mata kuliah ini adalah bidang manufaktur.

IKP_RPS_2017_PTLF (1)


Leave a Reply