Cara Mencegah “Hack” Pada Akun Media Sosial


Di era modern seperti sekarang ini, hampir semua orang memiliki akun media sosial, dengan tujuan untuk tetap bisas terhubung dengan orang-orang yang ada di sekitar kita atau bahkan yang berada di belahan bumi lainnya, namun dengan terjadinya hal ini juga menyebabkan adanya oknum-oknum yang berniat buruk mengambil alih akun kita untuk melakukan hal hal yang negatif, agar dapat menghindari hal tersebut berikut bebrapa cara/tips yang bisa dilakukan.

Selalu Gunakan Password yang Kuat

Cara mencegah hacker yang paling simple adalah menggunakan password yang kuat, Saat ini masih banyak orang-orang yang menggunakan password yang mudah sekali ditebak. Bahkan untuk akun yang penting seperti Paypal. Alasannya adalah untuk gampang di ingat. Memang pasword haruslah gampang kita ingat, tetapi bukan berati mudah ditemukan orang seperti tanggal lahir, tanggal pernikahan nama anak dan lainnya. Sebenarnya walaupun Anda menggunakan itu masih bisa di akali agar menjadi password yang kuat. Misalnya 12september2013, Anda bisa mengubah s menjadi $, 0 (nol) menjadi o, 3 menjadi E atau sebaliknya menambahkan spasi dan lain sebagainya (12 $3pt3mb3r 2o1E. masih mudah di ingat dan menjadi lebih rumit lagi.

Jika Anda bingung dan kehabisan ide untuk membuat password maka Anda bisa menggunakan password generator yang akan membantu Anda membuat password yang kuat dan mudah di ingat.

Buat password Anda unik

Apa gunanya Anda memiliki password yang kuat tetapi Anda memakainya ke semua akun online Anda. Satu password Anda terbobol, semua akan habis. Contoh, Anda menjadi salah satu korban 250.000 akun Twitter yang di hack baru-baru ini. Dengan mendapat password akun Twitter Anda maka akun-akun lainnya juga akan bisa dibobol hacker. Dan, sekali para hacker mendapatkan akun Anda, akan sulit sekali untuk mengambil alih kendali akun tersebut.

Gunakan Password Manager

Yang menjadi masalah mungkin, bagaimana Anda mengurus puluhan atau ratusan password semua akun Anda bila semua harus berbeda? Anda tidak per khawatir akan hal tersebut. Anda bisa menggunakan password manager online seperti LastPass yang akan menyimpan semua password untuk Anda. Terlebih lagi, layanan ini akan membuat Anda bisa login secara ototmatis ke akun-akun online Anda. Ini berarti pasword Anda bisa rentetan huruf, angka, simbol yang tidak masuk akal. Misalnya untuk akun Twitter @!r�R9)Q L,. Karena ini penting, mungkin Anda akan memilih layanan secara premium walau mereka meyediakan yang gratis.

Jika Anda khawatir password Anda disinkronisasikan ke semua kaun online Anda, Anda bisa mencoba password manager lokal seperti Keepass. Software yang sama dengan LastPast tetapi bekerja di jaringan lokal.

Two-Factor Authentication

Setelah Anda membuat password akun online Anda unik dan kuat ada cara lain agar menjadi lebih aman lagi. Dan kemungkinan besar akan sulit di otak-atik oleh hacker.

Password manager masih memiliki kelemahan, password master Anda, password yang Anda gunkan untuk membuka semua password. Kalau menggunakan KeePass yang hanya bekerja untuk lokal saja, itu akan lebih aman karena hacker tidak akan mendatangi Anda dan mencuri perangkat Anda. Yang cukup menjadi masalah adalah password manager online. Tetapi di LastPass Anda bisa menggunakan two-factor authentication untuk meningkatkan keamanan master password Anda dengan garis pertahanan kedua.

LastPass juga mendukung Google Authenticator, sebuah aplikasi yang menampilkan kode yang berubah setiap 30 detik. Setelah Anda masuk dengan password Anda, Anda akan diminta untuk memasukkan kode yang dikirim ke ponsel Anda. Bukan hanya password online Anda yang dibutuhkan hacker tetapi juga ponsel Anda. Ada beberapa situs yang mendukung Google Authenticator seperti Dropbox, Gmail dan WordPress.

Gunakan email yang terpisah untuk recovery password

Kebanyakan website memiliki link lupa password pada halaman login mereka sehingga Anda dapat mereset kembali password Anda. Link unik dikirimkan ke email Anda untuk mereser password akun. Tapi bagaimana bila hacker masuk email utama Anda. Sehingga dia dengan leluasa bisa mereset password dan mengambilnya di email tersebut. Password unik dan kuat Anda tidak berguna bila sudah begini.

Jadi untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan email lain yang digunakan hanya untuk pemulihan password saja. Secara logika, hacker akan me-hack email yang dikenali atau yang menjadi email utama pengguna. Email untuk recovery ini bisa Anda buat dengan nama yang tidak masuk akal seperti [email protected] dengan syarat Anda harus ingat. Tetapi, dibebeberapa website akan menggunakan email yang Anda daftarkan untuk recovery password, tetapi pasti ada juga email alias. Email alias bisa Anda manfaatkan untuk jadi email recovery.

 


Leave a Reply