[Kuliah] Resource Levelling


Setelah mengenal jauh tentang teknik penjadwalan proyek dengan menggunakan Gantt Chart dan Network Diagram, langkah selanjutnya adalah membuat menjadwalan dari segi resource, bisa tenaga kerja, mesin, biaya dan lain sebagainya. Resource Histogram merupakan suatu teknik untuk mengtahui kapan saja suatu resource diperlukan dalam setiap periode waktu proyek karena setiap periode pasti terdapat perbedaan kebutuhan.

Masih dalam soal yang sama pada postingan ini. Kita akan melakukan resource leveling, gunanya untuk mengoptimalkan kebutuhan resource tiap periode tertentu, menghindari kebutuhan resource yang memuncak untuk bebrapa periode (overallocated), mengevaluasi kembali berapa resource benar-bernar yang dibutuhkan. Semakin banyak resource memang semakin baik karena kita bisa mempercepat durasi proyek. Hanya saja efeknya adalah biayanya akan melonjak naik oleh karena itu kita akan berusaha mencari jalan yang tepat dimana resource yang dibutuhkan atau bahkan terbatas dapat menyelesaikan proyek yang ada dimana sesuai jadwal atau bahkan yang lebih baik.

Langkah yang harus dilakukan untuk resource leveling adalah sebagai berikut:

  1. buatlah WBS yang lengkap beserta sequence, durasi, kebutuhan resource dsb
  2. buat jaringan proyek
  3. identifikasi lintasan kritis dengan mencari nilai TF dan FF
  4. buat tabel rekapitlasu jaringan proyek yang lengkap seperti ES, LS, EF, LF, TF, FF, Durasi seperti biasa untuk tiap aktivitas
  5. buat Gantt chart
  6. buat Resource Histogram
  7. cek kesesuaian resource yang dibutuhkan seperti pembiayaan, jam kerja dan lain sebagainya

Sebagai contoh diketahui tabel rekapitasi jaringan proyek sebagai berikut:

tabel1

Gantt chart dan resource histogramnya adalah sebagai berikut:

gantt2

Pada durasi proyek hari ke 20 sampai ke 30 terdapat lonjakan kebutuhan sebanyak 15 orang, dan turun drastis di hari ke 30-31 dan hari ke 31 sampai 35. Hal tersebut dinamakan overallocated dan ini menjadi sebuah tanda agar kita mengevaluasi kembali penjadwalan resource tersebut agar optimal.

Beberapa point yang harus diperhatikan adalah

  1. Aktivitas  harus ditunda atau dipecah pengerjaanya tanpa mengganggu aktivitas successornya dimana terletak pada periode yang overallocated.
  2. Kandidat aktivitas yang harus ditunda adalah aktivitas NON kritis, dimana waktu tundanya sejauh nilai TF dan FFnya
  3. Kandidat yang terakhir adalah menunda aktivitas kritis dengan konsekuensi durasi proyek akan menjadi terlambat.

Pada Gantt Chart diatas, aktivitas non krtitis yang harus digeser adalah  aktivitas  J, E, C. Jika ingin menggeser aktivitas, maka yang dibuat adalah Gantt chartnya, jangan sekali-kali mengubah langsung resource histogramnya.resource leveling

Saya menyukai dari ketiga aktivitas tersebut yang memiliki TF paling besar yaitu C sebesar 21 hari dan dia tidak memiliki ketergantungan untuk tiap aktivitas dan fleksibel waktunya.

Activity on ArrowJika kita melihat kembali ke network diagram, aktivtas C sebenarnya membutuhkan waktu 30 hari, namun dia memiliki wkatu tunda tanpa mempengaruhi durasi proyek sebesar 21 hari. Namun jika ditunda secara sepaket, maka kita akan masih menjumpai overallocated, sehingga cara kedua adalah dengan cara mempecah aktivitas kedalam beberapa fase seperti gambar di bawah ini.

resource smoothing

Dengan cara yang sama maka kita harus update Resource Histogram kita karena Gantt chart ada yang berubah. Dari hasi pemecahan aktivitas, resource yang sebenarnya kita perlunya hanya 11 dengan transisi alokasi kebutuhan reosurce yang halus 🙂

resouurce smoothing

 


Leave a Reply