Algoritma Rank Order Clustering (ROC) merupakan salah satu dari algoritma group technology layout yang mengklasifikasikan cell dengan cara pendekatan bobot binari dari setiap kolom dari matrtix part-machine.

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Facility Planner adalah:

• Membuat matrtix part-machine.

• membuat bobot decimal equivalent dari setiap kolom yaitu kolom mesin

karena ada mesin ada 5 maka pembobotan biner mulai dari 2 pangkat 4 (pangkat ditentukan dari jumlah mesin-1)

hitung nilai bobot dari setiap angka 1, misal part 1 melewati mesin 1 dan 3 berarti bobot ekivalennnya adalah 16+4=20. Lakukan hingga selesai.

• urutkan baris secara menurun dari nilai biner decimal equivalent dari terbesar ke terkecil sehingga urutanya menjadi seperti ini

perhatikan urutan part berubah menyesuaikan ranking bobot binary equivalent

• langkah selanjutnya adalah Hitung nilai decimal equivalent dari setiap baris yaitu bagian part, karena ada 6 part maka pembobotan dimulai dari 2 pangkat 5 (pangkat dari jumlah mesin dikurang 1). Mengapa 5? karena jumlah mesin ada 5.

• hitung kembali nilai decimal equivalent khususnya untuk setiap kolom dengan nilai pangkat yang baru, sebagai contoh kolom mesin 1 mengoperasikan part nomor 1,4 dan 2 sehinggga nilai decimal equivalentnnya adalah: 32+16+8= 56. Lakukan hal serupa untuk kolom lainnya

setelah itu seperti biasa ulangi kembali mengurutkan dari kolom yang memiliki decimal equivalent tertinggi ke terendah seperti dibawah ini:

 

perhatikan gambar diatas urutan mesin pun berubah tempat menyesuaikan urutan nilai decimal equivalent

karena terjadi perubahan posisi kita ulangi step yang pertama, karena end kriterianya adalah jika matrix machine part tidak berubah maka iterasi berhenti,jika tidak ulangi kembali ke langkah pertama.

seperti biasa kita hitung nilai binary value lalu hitung decimal equivalent seusai dengan jumlah angka “1” di matrix. Misal part 1 itu dioperasikan di mesin 1 dan 3 maka nilai decimal equivalentnya adalah 16+8= 24. Lakukan sampai baris terakhir. Setelah menghitung nilai decimal value yang baru mari kita urutkan kembali dari terbesar ke terkecill

Dari angka decimal value ternyata sudah berurutan dari besar ke terkecil oleh karena itu iterasi selesai dan cell layout tercipta.

• cell pertama terdiri dari mesin 1 dan 3 memproduksi part 1,4, dan 2
• cell kedua terdiri dari mesin 1,2, dan 4 yang memproduksi part 3,5 dan 6

 

hanya saja terapat bottle neck khususnya part 5 karena diproduksi untuk cell yang berbeda. Solusinya adalah dengan menduplikasikan mesin,mendekatkan posisi mesin ke pada cell yang berbeda, mengoutcourse part, merekayasa part dan lain sebagainya. Solusi yang tepat untuk kasus diatas bisa jadi adalah mendekatkan posisi mesin 3 berdekatan dengan cell1 dan cell 2