Direct clustering algorithm (DCA)


Direct clustering algorithm (DCA) merupakan algoritma yang digunakan untuk pengembangan layout berdasarkan teknologi. Langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah:

  1. membuat matrix part-machine terlebih dahulu dan
  2. masukan angka “1” disetiap kolom dan baris, “1” menunjukan kemana saja produk akan di produksi

 

  1. jumlahkan setiap baris dan kolom dari penjumlahan angka “1”

  1. urutkan baris secara menurun dan urutkan kolom secara menaik

  1. lakukan pertukaran baik kolom dengan bergerak ke arah kiri dengan membentuk suatu pola berkumpul

Dari gambar diatas kolom di pindah sedemikian ke kiri sehingga beberapa mesin berkumpul pada iterasi ini yang dipindahkah adalah kolom terlebih dahulu. Sebagai contoh kolom mesin 2, 10, 1,3, dan 8 dikumpulkan karena saling berdekatan.

tahap berikutnya adalah memindahkan kembali untuk kali ini baris hingga mebentuk pola tertentu (mesin saling berkumpul atau mendekat)

dari gambar diatas terdapat 3 pola bahwa mesin dapat dipindahkan kedalam 3 cluster, langkah selanjutnya adalah membuat cluster atau cell.

Jadi terbentuk 3 cell utama :

  1. cell 1 berisi mesin, 2,10, 1,3,8 memproduksi part A dan D
  2. cell 2 berisi mesin 4,9 dan 6 memproduksi part C, F dan G
  3. cell 3 berisi mesin 5,7,11,dan 12 memproduksi part B, E dan H

namun terdapat masalah untuk produksi saling beririsan penggunaan mesinnya seperti F, G, E dan H

jika dibiarkan apa adanya maka akan menghasilkan bottle neck, produk menunggu mesin selesai operasi. Untuk menanggulanginya adalah dengan menduplikasi (inilah kelemahan dari GT layout). Mesin 1,3,8, 5 akan di duplikasi di masukan ke cell 2 agar produk E bisa berljalan lancar tanpa bottle neck. Selanjutnya mesin 6 diduplikasi ke cell 3 agar menghindari bottle neck.

untuk bottleneck ini memang tidak selamanya menduplikasi mesin alias menambah mesin karena tentunya sangat mahal. Ada berbagai opsi untuk mengatasi hal tersebut diantaranya adalah:

  1. menempatkan posisi mesin saling berdekatan antara satu cell dengan cell lain
  2. mendesain ulang produk
  3. outsource produk yang bottle neck

jadi kunciny adalah jangan telan mentah-mentah hasil dari algoritma, perlu adanya penyesuaian dengan kondisi perusahaan yaa

,

Leave a Reply