Seperti kita ketahui teknik penjadwalan proyek dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu Activity on node (AoN) dan Activity on arrow (AoA). Teknik ini berkembang secara independen di tahun 1950. Perbedaannya hanya terletak pada penempatan aktivitas. Teknik AoN sama dengan teknik Precedence Diagram Method (PDM) karena mudah dipahami sehingga lebih popular digunakan oleh orang banyak.
Untuk sertifikasi keahlian manajemen proyek yang dikeluarkan oleh Project Management Institute (PMI) sama lebih menyukai teknik AoN atau PDM di ujiannya dengan One method.One method artinya setiap kegiatan dihitung sehari, dan tidak ada waktu kosong pada saat permulaan.
Sebagai contoh diketahui activity list dibawah ini:
Seperti biasa, kita akan membuat diargam jaringan proyeknya dengan ketentuan digram sebagai berikut:
Keteranga:
Earliest Start (ES) = waktu mulai paling awal
Latest Start (LS) = waktu mulai paling akhir
Earliest Finish (EF) = waktu selesai paling awal
Latest Finish (LF) = waktu selesai paling akhir
D= Durasi aktivitas
TF= Total Float dimana dapat dicari dengan: LF-EF atau LS-ES, jika TF= “0” maka aktivitas tersebut kritis
Langkah pertama adalah membuat node “Start”
aktivitas C,B,P tidak ada pendahulunya maka pembuatan diagram menjadi seperti ini:
Untuk selanjutnya tinggak mencari predecessor masing-masing aktivitas, sehingga jaringan proyek selesai dibuat dengan diakhiri node “finish” atau selesai.
karena C,B dan D merupakan aktivitas yang tidak ada pendahulunya maka aktivitas tersebut dapat dimulai serentak mulai pada hari pertama “1”
Mulai dengan forward pass dimana EF= ES+Durasi-1, sehingga untuk aktivitas C nilai EF adalah “1” + “6” -1 = 6, aktivitas B nilai EF adalah “1” + “4” -1 = 4 dan seterusnya.
Untuk mencari ES dari aktivitas A, maka dipilih nilai EF yang paling besar, yaitu aktivitas C dimana nilai EF dari aktivitas C adalah “6” sehingga permulaan dari aktivitas A adalah “7” atau “6+1”
selanjutnya mengisi setiap nilai ES dan EF sampai akhir.
Pada kali ini kita akan mulai mengisi nilai LF dan LS dari masing-masing aktivitas. Metode pengisian LF dan LS disebut dengan metode backward dimulai dari kanan ke kiri. Aktivitas berakhir di T, R, N. Nilai EF terbesar akan menjadi nilai LF di aktivitas terakhir. Karena pada kasus ini aktivitas berakhir di 3 aktivitas sekaligus, maka nilai LF setiap aktivitas menjadi “16” minggu.
LS dicari dengan mengurangkan nilai LF dengan durasi lalu ditambah “1”
perhatikan aktivitas A, karena untuk mengisi nilai LS, harus diperhatikan nilai LS dari aktivitas T dan R (Lihat setiap tanda panah yang keluar dari tiap aktivitas), kita ambil nilai LS terkecil dari kedua aktivitas tersebut yaitu aktivitas “R”.
Pada prinsipnya untuk backward pass merupakan kebalikan dari forward pass. Hanya perhatikan setiap panah yang keluar dan masuk dari tiap node. Untuk Backward, perhatikan panah yang keluar, sedangkan untuk Forward yang harus diperhatikan adalah panah yang masuk.
Dann.. Voila jaringan proyek telah selesai, sehabis mengisi nilai LS dari masing-masing aktivitas, jangan lupa isi Total float atau total slack dari tiap aktivitas dengan rumus, LF-EF atau LS-ES, pilih saja salah satu karena hasilnya pasti sama, kalau berbeda berarti terdapat kesalahan perhitungan.
Jika nilai TF=”0″ maka aktivitas tersebut merupakan aktivitas kritis, jangan sampai kita ganggu gugat durasinya kecuali jika ingin mempercepat durasi proyek secara keseluruhan.