Tipe- Tipe Layout (anak PTLF mari masuk)


Ada banyak jenis dari layout. Dari buku yang disusun oleh Tompkins dan Heragu  layout yang diterapkan di pabrik diantaranya adalah:

  • Tata letak berdasarkan proses (Process Layout): mesin-mesin dikelompokkan berdasarkan jenis proses yang dilakukan.
  • Tata letak berdasarkan produk (Product Layout): fasilitas diatur sedemikian sehingga sesuai dengan urutan proses produksi.
  • Tata letak hybrid: yang mengkombinasikan aspek-aspek product-process layout
  • Fixed Position Layout: produk ditempatkan pada stu tempat tetap dan peralatan serta bahan yang bergerak; digunakan pada produk yang tidak dapat dipindah-pindahkan seperti galangan kapal.

Keuntungan Produk layout:

  • Layout sesuai dengan urutan proses sehingga umumnya proses berbentuk garis.
  • Pekerjaan dari satu proses secara langsung dikerjakan pada proses berikutnya, sehingga: Total waktu produksi per unit menjadi pendek dan Work in process material menjadi sedikit
  • Mesin ditempatkan dengan jarak minimal.
  • Aktivitas selama proses produksi sedikit.

Kelemahan dari Produk Layout: 

  • Kerusakan pada satu mesin akan mengakibatkan terhentinya proses produksi.
  • Layout ditentukan oleh produk yang diproses, perubahan disain produk membutuhkan relayout
  • Kecepatan produksi ditentukan oleh mesin yang beroperasi paling lambat
  • Membutuhkan investasi yang tinggi

Perancangan tata letak berdasarkan produk (Product Layout) terkait dengan persoalan penyeimbangan lintas produk. Pada tata letak bentuk ini sistem manufaktur menghasilkan produk standard dengan volume yang besar dengan variasi produk yang rendah berikut adalah contoh visualisasi produk layout:

 

biasanya tipe aliran layout dari produk layout menggunakan bentuk

  • U-shaped, memudahkan untuk supervisi karena barang masuk dan keluar dalam satu titik yang sama
  • I-Shaped, berbentuk lurus, sangat ideal di gunakan untuk lean manufacturing
  • S-Shaped Line
  • L-Shaped Line
  • O-Shaped Line

Keuntungan Proses Layout: 

  • Penggunaan mesin lebih efektif.
  • Fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas produksi besar dan sanggup berbagai macam jenis dan model produk.
  • Investasi mesin relatif kecil
  • Keragaman tugas membuat tenaga kerja lebih tertantang dan termotivasi
  • Adanya aktivitas supervisi yang lebih baik dan efisien melalui spesialisasi pekerjaan.

Kelemahan Process Layout:

  • Aliran proses yang tidak sederhana mengakibatkan ongkos material handling mahal
  • Total waktu produksi lebih panjang
  • Work in process inventory cukup besar
  • Ketrampilan tenaga kerja harus tinggi karena variasi aktivitas produksi tinggi
  • Kesulitan menyeimbangkan kerja dari setiap fasilitas produksi karena penempatan mesin yang berkelompok.

berikut adalah contoh dari proses layout:

 

Tata letak hybrid merupakan gabungan antara proses, produk dan fixed layout. Contoh turunan dari tata letak hybrid adalah Group Technology Layout. Layout akan dibentuk berdasarkan pengelompokan karakteristik produk untuk membentuk keluarga produk (family). Sebagai contoh kesamaan dimensi, bentuk, ukuran.  Untuk Bagian yang tidak identik dapat dikelompokkan ke dalam keluarga berdasarkan urutan pemrosesan umum, bentuk, komposisi bahan, persyaratan peralatan, persyaratan material handling / penyimpanan / pengendalian dan sebagainya.

Keuntungan dari Grup Technology Layout diantaranya adalah:

  • Dapat mengurangi pemborosan waktu perpindahan antar kegiatan yang berbeda.
  • Penyusunan mesin berdasarkan family produk, sehingga: Mengurangi waktu set up mesin, Mengurangi area lantai produksi dan Mengurangi ongkos material handling
  • Apabila ada urutan proses terhenti maka dapat dicari alternatif lain.
  • Mudah mengidentifikasi bottleneck dan cepat merespon perubahan jadwal.

Kelemahan dari Grup Technology Layout diantaranya adalah:

  • Utilitas mesin yang rendah
  • Memungkinkan terjadinya duplikasi mesin
  • Biaya yang tinggi untuk realokasi mesin
  • Membutuhkan disiplin tinggi agar part yang diproses tidak berada pada sel yang salah.

 

FIxed layout adalah tipe tata letak yang digunakan untuk jenis produk yang relatif besar dimensinya, berat, membutuhkan material handling yang kompleks, variasi produk rendah dan volume produksinya pun rendah. contohnya assembly pesawat terbang, mobil, kapal laut dll.

bagi yang tertarik penjelasannya dalam bentuk video boleh simat link youtube berikut ini:

video facility layout

 

credit picture Photo by Victor Garcia on Unsplash


Leave a Reply